dengan sangat baiknya saya mau buat konflik baru, sebenarnya menjelaskan konflik tersembunyi yang gak di bahas di First Sight. tapi ini lanjutan, bukannya POV. Ratenya-M ya, gak selalu ada NCnya, tapi saya bisa pastikan Rate-nya gak bakal turun. karna Pra-NC atau Backsound bergenre-?- NCnya banyak...
***
“YA! KUBUNUH KAU MAGNAE!!” teriakan donghae mewakili
beberapa namja disana—Ayolah, ini tengah malam, dan mereka bahkan masih
mematung didepan ruang tamu dengan celana menggembung
Menanggapi ucapan Donghae, beberapa namja—sebut saja itu
Eunhyuk, Leeteuk, Hankyung, Yesung, dan Kangin memilih kekamar mandi demi
menuntaskan ‘urusan’ mereka daripada tidur.
Siapa yang bisa berfikir desahan erotis adalah salah satu lullaby, eh?
“apa yang bisa lebih buruk dari ini?”
Namja ikan itu mengacak rambutnya frustasi. Dari semua
kamar yang ada didorm, KENAPA YOUMIN HARUS TIDUR DIKAMARNYA?!
“ash… Kyuuh, deeper
emhh--”
lagi-lagi Donghae mengacak rambutnya—Aish, mengapa dia
meng-iya-kan ide Youmin untuk pindah kamar, sih? “aku harus minta tukar lagi
dengan Hankyung-Hyung” gumamnya memperhatikan gundukan dibalik celananya dan
Youmin yang tidur—Ck, bagaimana bisa
Youmin menggunakan baju setipis itu saat musim dingin didepan mata, eh?
Namja itu tertegun melihat gundukan didada yeoja itu
“Minnieku sudah sebesar ini, ternyata” mengacuhkan ‘baby-nya’ yang butuh
pertolongan, namja itu mendekati tubuh Youmin, menatapnya dalam sebelum
memberikan kecupan yang cukup lama pada bibir yang selalu menggodanya itu
“ahh… Nggh..
Kyuhyunniehh.. ohhh Mmmh”
“Hmm… Rinn, kau sangat ketat, chagi ahnn”
Oke, backsound yang sangat bagus saat fikiran vulgar
donghae mulai bekerja “haeemmh” namja itu tersentak saat Youmin menggumamkan
namanya, tanpa menaikkan tubuhnya lebih jauh, namja itu menghembuskan nafasnya
keras “Lee Donghae, tena—ummph”
Donghae langsung menahan berat tubuhnya saat
yeojachingunya itu menarik tengkuknya, melumat kasar bibirnya. Well—Donghae
masih ingin hidup kan? Setelah beberapa menit ia menarik pelan lengan Youmin
yang mengalung dilehernya, membuat jarak yang sama sekali tak ketara karna
bibir mereka masih menempel meski tak bergerak
Satu menit. Cukup satu menit mereka berhenti karna
Donghae kembali melumat halus bibir Youmin—oke. Hanya Donghae karna saat Youmin
kembali mengeluarkan lidahnya, namja itu melepaskan tautan mereka “kau mau aku
mati karna sebuah ciuman, Chagi?” Oke, itu hanya alasan. Meski nafasnya juga
masih berkejaran saat ini
“Mianhae” balasnya lembut sembari mengelus pipi porcelain
Donghae. Memajukan kepalanya demi meraih bibir namjachingunya “eummh…” namja itu
melenguh dalam ciuman-nya. Tunggu—
Namja berarti Donghae, kan?
Ya. Meski hanya Donghae yang bisa mengalahkan Youmin
dalam deep Kiss –syarat agar dia bisa pacaran dengan Youmin- tapi namja itu
lebih sering kalah dalam ‘pertarungan’ mereka.
Bukankah jelas apa yang membuat mereka tak pernah sejauh
pasangan yang lainnya, eh?
Tepat. Dalam
hubungan mereka Youmin masih yang berada ‘diatas’. Tak mungkin kan Donghae yang
‘dimasuki’ karna terlalu terbuai dengan permainan yeoja Choi itu? Hey! Dia yang
namja disini!
Membahas ‘permainan’ namja itu mengingat sesuatu—dan
membuat Youmin menyeringai dan menarik tubuh Donghae untuk merasakan ‘benda
keras’ dibawah sana “M-Min” Donghae menepis jemari Youmin yang mulai merayap
dipunggungnya “O-Oppa harus kekamar mandi, n-ne?”
jadilah Youmin
mengerang kesal karna ditinggal namjachingunya ber-masturbasi
0o0
“Kyuhyun Hyung!
Ya! Cho Kyuhyun Hyung!” ketiga yeoja itu tak ada yang bereaksi. Berfikir
bahwa magnae setan itu mengacau di-dorm lain adalah alasan utama, dan yang
kedua—apa peduli mereka tentang seseorang yang mungkin saja sedang mengamuk itu?
“Leeteuk Hyung! ”
Mereka masih tak bereaksi. Rupanya Laptop yang mereka
temukan dibeberapa kamar lebih menarik perhatian. Sesekali Hanneul akan
terlihat menahan tawanya didepan laptop Donghae, penggila fanfiction itu sudah
beraksi ternyata. Disusul decak kesal Minrin sembari menunjuk-nunjuk laptop tak
bersalah Kyuhyun. bukankah kata Game Over sungguh sangat menyebalkan, uh?
Sedangkan satu-satunya yeoja paling diam disana sama
sekali tak mendengar apapun selain desahan erotis yang terdengar di
headphone-nya. Sangat beruntung yeoja itu pernah mengintip isi password Laptop
simonyet hyperaktif, Lee Hyuk Jae “Aish! Donghae Hyung!!”
BRAK!!
Sialan. Sebelum namja dalam Video –entah keberapa- itu
Klimaks ada yang masuk kedalam kamar Donghae “Hae—eh?” namja didepan pintu itu
mengerjap imut membuat niat suci Minrin untuk memaki orang itu sirna, terlebih
saat dua namja lain ikut mengintip isi kamar yang mereka tempati itu
Magnae yeoja itu hanya mengangkat sebelah alisnya melihat
tiga namja yang banjir keringat didepan pintu. Berbeda dengan Minrin, Hanneul
seperti melihat tokoh dalam fanfiction yang baru saja ia baca kini berdiri
dihadapannya, tepatnya namja paling kanan “uke atau seme ya?”—lupakan apa yang
baru saja terproses diotak-nya
Sedangkan Youmin menelan ludahnya gugup—Salahkan saja
Video yang baru saja ia tutup itu. Sialannya, namja yang berada ditengah
memiliki potongan wajah yang mirip dengan slut
yang tadi bercumbu didalam laptopnya “kami menginap, ne?”
Sialan dua kali. Namja itu mendekat membuatnya bisa
melihat sepasang nipple dibalik kaus putih yang dikenakan namja itu. padahal
kedua namja yang menemaninya itu memakai jaket—apa namja itu berniat
menggodanya, eh?
“Rin, urus mereka” Youmin sontak menarik Hanneul keluar
dari ruangan itu, tak kuat melihat pemandangan yang tersaji dihadapannya
–meskipun Hanneul agak meronta- “nugu?” jika seperti ini, dia memang cocok
sedarah dengan Lee Donghae. Sikapnya yang seolah tak peduli membuat para namja
itu berani duduk dikasur yang sama dengannya.
“Chanyeol imnida” namja berkaca mata itu lalu menunjuk
namja yang memakai jaket hitam “itu Sehun, dan yang itu Baekhyun”—well,
sesungguhnya, hanya nama namja terakhir yang ingin Minrin ingin tau. Ya, namja
yang membuat Youmin menelan ludah gugup “Ya! Keluarlah, kubuatkan minum dan
kue”
Dua namja yang berwajah paling childish itu keluar begitu
Hanneul teriak. Sepertinya yeoja itu salah karna incarannya tak terlalu
tertarik dengan tawarannya “eotte?” katanya menatap wajah Minrin dari jarak
dekat. Aura tenangnya menguar. Tentu saja, dia seme. Ya, dia seorang SEME yang
–selama ini- tak mungkin gugup didekatkan dengan yeoja “jika kau bisa menang
dariku”
Sehun mengerutkan keningnya, tak mengerti arah
pembicaraan yeoja itu sampai bibirnya ditekan lembut bibir sang yeoja. ‘begitu,
ya?’ batinnya menyeringai, dia Oh Sehun, mana mungkin kalah dalam french kiss?
Tanpa menunggu lama, Minrin memasukkan lidahnya kedalam
mulut sehun yang memang jarang ditutup. Menyapu lidah namja yang kini mulai
memejamkan matanya, dia tak akan kalah. namja model uke seperti Sehun tak akan
bisa mengalahkannya. Sayang sekali Sehun memang gay, tapi dia SEME
“euhh mmph” desahan mereka saling bersautan, kedua lidah
itu saling membelit. Saling bertukar saliva, membuat mereka memiringkan
wajahnya jika tak ingin cairan keramat dari mulut mereka membasahi dagu apalagi
leher yang jika diperhatikan masih meninggalkan Kissmark dari pasangan
masing-masing. Entah Leeteuk atau Kyuhyun yang membuatnya di leher Minrin. Asal
Kyuhyun tak mengingat-nya itu tak akan jadi masalah, kan?
Ah, bukankah itu bukan sesuatu yang penting? Mereka
melepas tautan mereka—dan Sehun menang. Mungkin hasilnya akan berbeda jika itu
dengan Youmin. ah, benar—
Youmin dan Hanneul diruang tengah sudah membicarakan
penempatan kamar. Anggap saja ciuman itu tanda selamat datang dari Minrin untuk
Sehun, ne?
0o0
Minrin menggerakkan pinggulnya tidak nyaman, Kesepuluh
jarinya menggenggam selimut yang menutupi tubuhnya dan Kyuhyun erat. Mereka
memang sedang ada diruang tengah saat ini, menonton reality Show baru yang membuat
nama Super Junior makin melejit “sshh…” yeoja itu menggigit bibir bawahnya,
mencoba menahan desahan yang menuntut untuk dikeluarkan.
Sedangkan Kyuhyun masih terbahak dengan member lainnya—Ah,
jangan lupakan ke-dua jarinya yang bergerak teratur dilubang kenikmatan Minrin.
Namun tiba-tiba jari itu berhenti, membuat sesuatu yang mengganjal diperutnya
menolak untuk keluar “Lanjutkan, Kyu” lirihnya membuat Kyuhyun menyeringai
tipis
“menikmatinya, Chagiya?” bisik Kyuhyun, sedikit mengulum
telinga kiri Minrin yang membuat libido yeoja itu meningkat “Jebal…” Kyuhyun
menurutinya, setelah menambahkan satu jari lagi namja itu menggerakkan jarinya
secara Brutal. Sedangkan Tangan Kirinya menahan tubuh Minrin—tidak lucu kan
jika hoobae mereka –EXO-K– tau tentang ini?
Youmin yang memang peka akan ‘aroma’ yang baru saja
dikeluarkan Minrin mendelik tajam, sedangkan Sehun menyeringai kecil “kau tau?”
bisiknya pada yeoja yang masih sibuk men-deathglare Kyuhyun. yang dibalas Evil
itu dengan Kedipan mata sebagai permintaan maaf.
Youmin mengalihkan matanya, berusaha menulikan telinga
sensitifnya dari suara menggoda disebelah kanannya— yeoja itu merebahkan
kepalanya pada bahu Sehun “jangan berfikir macam-macam” namja itu tertawa
keras—entah karna TV itu menampilkan Eunhyuk yang dibully atau karna ucapan
Youmin “hanya satu macam, kok”
“euh?” Sehun menyeringai kecil, jemarinya mengelus lembut
punggung Youmin “mau one night stand dengan ku?” dengan pandangan lurus kearah
Donghae, Youmin meremas pelan kejantanan yang terbungkus celana tidur Sehun
“sudah siap berada di ‘bawah’?”
Namja itu mengeluarkan nafas berat, sungguh beruntung ada
bantal yang menutupi kegiatan tangan nakal Youmin “memangnya siapa kau? Seme?” Menarik.
Itulah yang ada dalam fikiran Sehun, yeoja dengan status SEME biasanya lebih
agresif, kan?
Jemari Youmin berhenti saat telapak tangannya bisa
merasakan pre-cum Sehun dari luar ‘pelindungnya’—dan sekali lagi seringaian
kecil Youmin keluar, tak lagi memperhatikan Donghae sudah hilang dari pandangan
“Bisa juga, tapi kekasihku itu namja”
Sehun menaikkan alisnya, mengacuhkan sang ‘adik’ yang
sangat butuh eraksi “kami belum melakukannya” namja itu mengangguk mengerti
“berarti lubangmu masih sangat sempit, ya?” Youmin tersenyum singkat. Ucapan
kurang ajar macam apa itu, eh?
“tentu saja, jad bisakah kau tidak mengganggu
yeojachingu-ku?”
“Donghae…”
***
Dikit ya? namanya juga pembukaan...