Senin, 17 Desember 2012

ELF Quotes


“Sekarang kami mencintai mereka, dan begitu juga dengan esok kami tetap sama” -E.L.F Filipina-

“Mungkin kami akan lebih memilih Super Junior dari pada pacar kami” -E.L.F Vietnam-

“Kami memang menyukai yang lain, tapi bukan berarti kami akan meninggalkan kalian, karena kami tetap satu fandom ELF” -E.L.F Australia-

“Kami rela membagi kalian dengan ribuan, bahkan jutaan ELF lainnya di seluruh belahan dunia” -E.L.F Cina-

“Bertahanlah lebih lama, berdirilah lebih lama, bersinarlah lebih lama, menyanyilah lebih lama, menarilah lebih lama, karena kami akan selamanya berada di sisimu, dan mempertahankan keluarga kami (ELF) ” -E.L.F Korea-

“Jika aku memiliki kesempatan hidup ke dua, aku akan tetap bertahan menjadi EverLasting Friend untukmu” -E.L.F Peru-

“Walaupun kami tidak bisa menjadi `EVERLASTING LOVE` untuk mereka, kami tetap bersyukur bisa menjadi `EVERLASTING FRIEND`” -E.L.F Jepang-

“Kami menomor duakan pacar kami dan menomor satukan 15 Namja yang bernama Super Junior, maaf” -E.L.F Taiwan-

“Kami ini kuat, karena kami bisa mempertahankan cinta kami hingga hampir 7 tahun, tanpa berusaha berpaling” -E.L.F Swedia-

“Orang yg akan tersakiti pertama kali jika mereka di hina, di ejek, di lukai, di bash, itu adalah kami ELF” -E.L.F Italia-

“Dinding kamar kami penuh dengan wajah tampan kalian” -E.L.F Brazil-

“Kami selalu berharap mereka mendapatkan yang mereka impikan” -E.L.F Amerika-

“Kita selalu saling berbagi tawa, senyum, dan tangis” -E.L.F Taipe-

“Cinta kita, adalah cinta yang penuh peluh dan air mata” -E.L.F Ukraina-

“Terimakasih karena selalu mengusahakan yang terbaik untuk kami” -E.L.F Inggris-

“Kami 1 jiwa, 1 hati dan 1 rasa, Itulah kami ELF dan Super Junior” -E.L.F Thailand-

“Bagi kami Super Junior itu telah memenuhi sesak ruang hati kami” -E.L.F Indonesia-

“Setiap air mata yang kalian keluarkan, kami akan selalu berusaha untuk menghapusnya” -E.L.F Filipina-

“Yang terngiang saat kami menjelang tidur, saat kami menjelang bangun, saat kami menjelang berkegiatan, adalah kalian” -E.L.F Brunai-

“Kelak pasti kalian akan mempunyai sebuah keluarga kecil, tp bolehkan kami tetap menjadi bagian keluarga kecil itu” -E.L.F Myanmar-

“Tawamu, senyummu, tingkahmu, tangismu, sedihmu, lelahmu, sakitmu adalah oksigen bagi kami” -E.L.F Malaysia-

“Cinta kami bukan lah cinta yg bertepuk sebelah tangan” -E.L.F Belanda-

“Kami bangga untuk meneriakkan nama kalian” -E.L.F Bulgaria-

“ELF = Keluargaku, Sapphire Blue = Darahku & Super Junior = Oksigenku” -E.L.F Korea-

“Jangan pernah menyakiti mereka, jika kamu tidak ingin kami sakiti !” -E.L.F Taiwan-

“Hidup kami tidak akan menjadi lengkap, jika suatu hari kami tidak lagi dapat mendengar suara mereka” -E.L.F Singapura-

“Kami ingin bersama mereka, sekarang dan selamanya” -E.L.F Arab Saudi-

“Super Show itu seperti Film Romantis. ELF dan Super Junior yg mjd pemeran utamanya” -E.L.F China-

“Super Junior adalah cinta pertama dan terakhir kami” -E.L.F Paris-

“Inilah cinta yang kami rasakan saat melihat mu” -E.L.F Irlandia-

“Mereka bilang ‘ELF itu sangat menakutkan’. Memang itu benar, tapi itu hanya terjadi jika kalian menyakiti Super Junior kami” -E.L.F Thailand-

“Super Junior dan ELF adl keluarga. Kami saling merasakan sakit dan kebahagiaan bersama” -E.L.F Korea-

“Mungkin Super Junior memiliki ribuan ‘ANTIS’ yg membenci mereka. Tapi ingatlah bahwa ada miliaran ELF yg mencintaimu” -E.L.F Roma-

“Dari Super Junior, kami belajar bhwa dgn bekerja keras bisa membuat kami mewujudkan segala mimpi kami” -E.L.F Indonesia-

“Super Junior adalah Super Junior. Mereka tidak akan bisa di samakan dgn apapun” -E.L.F Thailand-

“Apa yg akan terjadi jika ELF dan Super Junior di gabungkan? EverLasting Happiness” -E.L.F China-

“Hal terindah bagi kami adalah ‘Adanya kalian di dunia ini’ ” -E.L.F Taiwan-

“Saat kalian letih, saat kalian bahagia, saat kalian terluka, saat kalian sakit, saat kalian menangis, kami ingin berada disisimu sebanyak yang kami bisa, kami ingin berada di sisimu” -E.L.F Jepang-

“Ijinkan kami utk mencintai Super Junior, maka kami akan baik-baik saja & kami tidak akan meminta lebih” -E.L.F Ukraina-

“Super Junior adl alasan mengapa bahkan dibagian paling menyedihkan dalam hidup kami, kami tetap tersenyum. Bahkan dalam pengkhianatan, kami berusaha ttp percaya. Bahkan dlm ketakutan akan rasa sakit, kami ttp akan berusaha utk menerima”-E.L.F-

“Stiap kali Super Junior berteriak: ‘Uri Neun SUPER JUNI-atau-YE-YO’, kami suka bgmna ELF’S langsung menjawab: ‘Uri Neun ELF-O-YE-YO!”

“Sejak kami bertemu Super Junior, hidup kami pun mulai berubah” -E.L.F-

“Saat kami bertambah tua, kami akan tetap bangga pernah berkata ‘Super Junior adalah bagian hidup kami & kami adalah ELF” -E.L.F-

“Ya Tuhan, jangan biarkan malaikat-malaikat kami mengalami penderitaan lagi, krna mereka sdh cukup menderita sebelum debut” -E.L.F-

“Jika kalian lelah, bersandar lah pada kami. Karena kami selalu bersama mu” -E.L.F-

“Kami berdiri di blkg kalian, mengangkat kalian ktka kalian jatuh. Menopang kalian ktka kalian lelah. Menghapus airmata ketika kalian menangis. Dimanapun kalian berada kami selalu ada. Karena kami ada di seluruh belahan dunia” -E.L.F-

“Maaf jika kami sering membuat kalian terluka dgn tindakan kami. Kami sungguh minta maaf” -E.L.F-

“Mata kami selalu mengikutimu setiap saat, kami belajar tentangmu & kami tau betul bagaimana caramu berjalan caramu berbicara, caramu tersenyum & caramu tertawa, kami mengetahui itu karena kami adalah EVERLASTING FRIEND OF YOU BOY” -E.L.F-



Cr. Blogdetik

Minggu, 09 Desember 2012

A Lover -Part 2-


Desember 2012

“kau senang sekali” wajah Youmin memerah, tapi tak ada niat sedikitpun untuk menyembunyikannya pada suaminya itu “nanti siang Kyunnie akan datang”

Senyum menggoda yang tadi ditunjukkan Donghae memudar, ditatapnya Youmin yang kini menenggelamkan wajahnya didada bidangnya. Namja itu lagi, ya…

“eh?”

Youmin mendongak, memperhatikan lekuk wajah Donghae yang kini tidak menatapnya. Meskipun begitu pinggangnya terasa makin ditarik oleh lengan kokoh itu. “Hae?”

“bukankah kita terlihat sempurna?” ucapnya, Kini Youmin tau. Obsidian itu tengah memandang cermin yang menutupi satu sisi ruang tengah. Menampakkan seorang namja yang sedang memeluk yeoja yang jemarinya –seharusnya- masih berkutat dengan dasi sang namja.

“seharusnya foto wedding kita seperti ini ya, Hae…” balasan yang seperti biasanya. Yeoja itu selalu seperti itu jika Donghae sungguh ingin mempunyai keluarga yang sebenarnya. Meskipun itu bukan dengan Minrin.

“aku akan berangkat” lengan namja itu kembali tergantung lemas disisinya, namun matanya memandang cincin yang dikenakan Youmin selagi yeoja itu memasangkan dasinya.

“jangan terlalu lelah, Lee Youmin” ucap Donghae mengelus lembut surai hitam Youmin “kau takut aku pingsan saat kegiatan malam kita, ya? Kkk~”

Uh? Bahkan ciuman kalian hanya terjadi di pesta pernikahan dua hari lalu.

“Kapanpun kau siap, Youminnie” setelah meninggalkan satu kecupan didahi, Donghae langsung berlalu lagi tanpa menoleh. tanpa melihat tatapan sendu yang dipancarkan Youmin untuk kaca yang tadi ditatap Donghae

Tentu saja, Hanya orang bodoh yang tidak menganggap kelakuan kalian itu mencerminkan keluarga yang sempurna, Lee Donghae.
Tapi…

Cermin. Berarti tidak nyata.

Benar, kan?

0o0

“ikut?” Yeoja itu mengangguk cepat. Semangat sekali, uh?

Oh, benar. Jika ikut orang polos— atau munafik? itu akan bertemu dengan sang namja pujaan.

Mungkin ini akan menyakitkan mengingat Donghae bukan seseorang yang mudah menyembunyikan Skinship.

Tapi apa pedulinya?

“Bagaimana kalau sekalian menginap”

“itu akan mengganggu mereka” Minrin memajukan bibirnya, membuat Kyuhyun tak sanggup untuk menolak permintaan yeoja itu “aish, arra. Tapi kalau Hae Hyung dan Minnie bilang tidak jangan memaksa, ne?”

Wajahnya menunduk. Cih, mana mau yeoja itu menuruti namja tengil macam Kyuhyun? “aish, tapi aku juga merindukan hanneul”

“kau terlalu dekat dengan pelayan itu”

Cup.

Satu kecupan mendarat dihidung bangir Kyuhyun “tapi dia baik, dan kami cukup dekat” Kyuhyun tersenyum menanggapinya

Namja bodoh! Kapan kau mau belajar yeoja itu selalu bisa mendapatkan keinginannya? Dan keinginannya saat ini hanya satu—

—Lee Donghae-NYA

0o0

“Selamat Jalan” yeoja itu membungkuk hormat sembari membukakan pintu belakang untuk tuannya.

“ah, Hanneul-Ssi”

Deg Deg

Bodoh! Bahkan kau melihat namja yang berjarak beberapa centi dari wajahmu itu memeluk yeoja lain. Istrinya! Haruskah kau masih menunggunya?

“Ye? Sajangnim?” Senyum diwajahnya tak pudar, menambahkan kesan Elegan dan cantik meskipun tubuh ramping itu dibalut pakaian maid sederhana yang tak dapat dipungkiri membuahkan kesan manis padanya

Hey! Dia memang bukan pelayan biasa, mungkin bisa dibilang hanya dia satu-satunya ‘Putri’ yang mau menjadi pelayan dikeluarga yang bahkan tak lebih kaya darinya.

Dan Bodohnya, dia tak menyesalinya saat melihat namja itu tersenyum. Senyuman Lee Donghae memang satu-satunya alasan dia berada disana. Tak peduli apa posisinya saat ini, yang paling penting baginya adalah Lee Donghae yang tersenyum…

Padanya.

“Bisakah kau lakukan sesuatu untukku?”

“Ye?”

“Bisakah kau mencari tahu seberapa dalamnya Istriku mencintai Kyuhyun?”

Bahkan sekarang kau sudah terbiasa menggunakan kata kepemilikan itu, eh? Lee Donghae?

“bolehkah aku juga mencari tahu seberapa banyak kau mengingatku, Fishy-ya?” ucapnya lirih sembari melihat mobil Donghae yang mulai meninggalkan pelataran rumah. Seakan memberi tahu pada angin…

…Dia juga ingin dicintai.

Oleh orang yang 13 tahun lalu berjanji akan selalu mencintainya.

***
Januari 1999

Hanneul POV

“begini juga tak apa” senyumnya, selalu sama. Membuatku tak bisa memotong apa yang sedang ia bicarakan

“euh?” dia tak juga menatapku, pandangannya kini terpaku pada jari kami yang mengait “asalkan aku tetap bisa menggenggam tanganmu seperti ini,  apapun yang mereka katakan untukmu tak lagi penting”

Senyumnya… kenapa bisa sesedih itu?

“wae?” hanya itu yang bisa ku katakan. Lee Donghae, Fishy-ya, Jangan pura-pura tidak percaya lagi. “aku percaya padamu”

Aku tak menginginkan jawaban itu, Hae…

“jadi kau tidak mempercayai matamu?” dia membuang wajahnya. aku tau, dia memang sudah mengetahuinya. Karna aku membiarkannya melihat semuanya. Sekalipun aku tau dia tak menyukai darah

“mau kuceritakan sesuatu, Fishy?” aku tak sanggup melihat wajahnya, jadi yang kulakukan hanya menatap langit yang mendung. Hah, kenapa setiap aku memperhatikan langit, langit itu tak pernah cerah, ya?

“aku tak benar-benar dilahirkan. Jika saja percobaan Appa berhasil, aku tak mungkin hidup. Jadi aku dibuat berguna. Senjata bukanlah hal asing lagi bagiku, Hae. Aku tak pernah dituntut belajar, aku dituntut untuk mendengar dan mengasah instingku. Dititik mana aku bisa membunuh sesuatu dengan metode apapun”

Genggamannya menguat. Apa kau sudah mulai takut padaku, Hae? “siapapun orang itu, asal Appa menginginkannya. Aku akan mengakhiri hidupnya dengan cepat”

Aku masih tak berani menatapnya. Hh, Tak biasanya. Meskipun hujan sudah turun, Donghae tak menarikku berteduh.

Ah benar, aku sedang mencoba ‘mematikan’ hatinya. Mana mungkin dia tersenyum dan menarikku berteduh atau main hujan?

“aku tak peduli” samar, mungkin karna air hujan mengenai bibirnya yang berusahan mengatakan hal itu sedari tadi. Aku mendengarnya. Tapi—

Kenapa jawabanmu selalu meleset dari keinginanku, Hae?

“aku akan menunggumu, hingga kau bisa menerimaku yang bahkan tak bisa membunuh seekor burung. Aku berjanji”

“apanya yang berjanji?”

“aku Lee Donghae. Berjanji akan selalu mencintai Park Hanneul, selamanya”

Aku akan percaya, Hae. Jika kau yang mengatakannya, hanya jika itu adalah perkataanmu.

Sekalipun aku tak menginginkannya, aku tetap percaya.

***
lanjut juga ceritanya, hehe. Annyeong!!