Gelap. Matanya
memincing untuk bisa melihat sekelilingnya. Ruangan itu—
Sebuah dapur. Tapi
kenapa begitu gelap?
“ssh~” desisnya
pelan saat merasakan fluida tak beraturan melewati setiap jengkal tubunya.
Naked. Dia sangat yakin semua kain tebal yang melapisi tubuhnya sudah tak lagi
menempel disana.
“Rinnie Chagi~”
Yeoja itu menutup matanya perlahan. Badannya gemetar saat hembusan hangat
mengenai cuping telinganya. Suara itu—
“Oh sajangnim”
badannya tercekat saat benda hangat dan basah menyentuh kulit lehernya yang
dingin “Sehun, Honey. Panggil aku Sehun” ucap suara berat itu. Bosnya itu—Oh
Sehun. Apakah dia yang membuka pakaiannya?
“agh…” rintihnya
pelan saat merasa kulit lehernya digigit dan dihisap keras. Rasa itu terus
datang—tujuh? Delapan? Ah, Yeoja itu sungguh tak bisa menghitungnya. “look at
me, Chagiya~” seakan terhipnotis, yeoja itu membuka matanya, melihat dengan
jelas wajah tampan Oh Sehun yang membuat sesuatu dibawah sana mengalirkan
cairan pelan
Matanya kembali
terpejam saat bibir plum namja itu menempel dibibirnya, melumatnya pelan “balas
aku Rin”
“aku emmh tak
bisammh” ucapnya disela lumatan Sehun, nafasnya sudah sangat pendek. Tapi
tangan dan kakinya tertahan sesuatu yang lembut dan keras. Borgol khusus. Sex
toys, eh?
Akhirnya Minrin
menaikkan dadanya untuk menyentuh tubuh polos sehun yang entah kapan sudah
berada diatasnya “Chagiya, kau mulai
nakal, eh?”
“akuhh” nafasnya
masih tersegal “tak bisa bernafas hhah” namja itu tersenyum seduktif, tangannya
mengelus permukaan kulit pucat itu pelan. Meremas pelan gundukan yang tadi
menyentuh kulit dadanya
“kau ingat dengan
apa yang tadi kulakukan? Lakukanlah hal yang sama, BabyRin. Ini perintah”
tangannya terus turun, bisa dirasakannya bulu-bulu halus yang menandakan ‘hidangan
utama’ nya sudah ada didepan mata.
Bibirnya kembali
menyambar bibir Minrin yang sudah merekah, dengan satu tangan yang menekan
tengkuk Minrin dan tangan yang satu lagi mulai menggesekkan jari-jarinya ke
klitoris Minrin. Beruntung sekali benda sebesar biji kacang itu sudah basah
membuatnya makin lincah memainkan jemarinya disana “akhh… umh.. ughh”
Bibirnya
menyeringai ditengah pekerjaan lidahnya menginfasi mulut hangat Minrin “kau
suka, honey?” ucapnya mengecup pelan setiap sekitar tengkuk minrin yang kini
mendongakkan kepalanya nikmat. sungguh, jemari terampil Sehun sangat memanjakan
payudara dan klitorisnya.
Tangannya mencoba
menggapai-gapai saat telunjuk dan ibujari Sehun mulai memainkan nipplenya yang
mengeras “Sehun-ah~ ugh~ asshhh akuhh”
“Mianhae” ucap
namja itu—seketika mata Minrin membulat. Sakit. Ya, badannya terasa dibelah dua
saat sesuatu mulai memasuki lubang vaginanya “apa jari-jariku menyakitimu?”
Dua? Tiga? Ah, dia tidak tahu berapa jari yang kini mulai bergerak.
“AGHHH SEHUN-AH~”
pekiknya saat jemari panjang itu mulai menumbuk inti tubuhnya. Membuatnya
bergetar. Rasa ‘ingin lagi’ yang kini dirasakannya sungguh mengalahkan rasa
sakit yang ikut meyertainya
“Rileks, BabyRin.
Aku akan membawamu kesurga saat penisku merasuki lubang sempitmu itu” ucapan
kotor itu akhirnya dikeluarkan Sehun, nafasnya sudah mulai berburu. Tapi ia
akan main pelan, ini pertama kalinya untuk Minrin. Dia tak akan membuat yeoja
itu keluar dari kantornya dan membuatnya tak bisa melihatnya lagi hanya karna dia
kelepasan saat ini.
—tapi kenapa
tubuhnya malah terasa semakin panas?
“Aghh, ah, terusshh
hah” eh? Apa yang baru saja dikatakannya? “as you wish, baby” ucap Sehun sebelum
menyambar bibir Minrin yang terbuka. Saking menempelnya tubuh mereka, minrin
bahkan bisa merasakan benda keras yang menusuk pelan paha dalamnya. Dan—
:
:
:
:
“haah~” Gadis itu menatap layar laptopnya tak suka “Apa
seperti ini bisa?” sekali lagi matanya melirik buku biologi yang menjadi
inspirasinya saat itu “bagaimana bisa aku menerima tawaran orang gila macam Oh
Sehun itu~”
“Aish, Park Hanneul bodoh” gadis itu mengambil kertas
kontrak yang ditanda tanganinya dua hari yang lalu. Membuat Novel hentai ‘pribadi’
dengan cast yang bernama Ahn Minrin dan Oh Sehun. Dan oh my—bagaimana bisa dia
membuat sesuatu yang bahkan tak pernah ia mengerti!!
.
.
Tapi dendanya itu—MENAKJUBKAN! Bahkan uang yang
dikumpulkannya selama 18 tahun hidupnya tak ada seperempat dari denda itu.
***
‘SEORANG IBU MEMBUNUH ANAKNYA SENDIRI KETIKA DISETUBUHI
ANAKNYA’
Laki-laki itu memandang datar bayangan yang dipantulkan
cermin didepannya. Koran pagi. Ck, daripada menunjukkan hal seperti ini kenapa tidak
ditunjukkan keadaan lovely mother-nya saat ini? dia sangat yakin Lee bodoh yang
menjadi ayah tirinya itu sedang mengambil kesempatan untuk memeluk tubuh
semampai itu, mencium bibirnya yang menggoda, mendengar wanita itu mendesahkan
namanya, memasukkan pen—AKKH!! Lupakan!!
Dia tak membutuhkan Lee Hyukjae itu. Cho Neulrin—atau dia
lebih suka memanggil dengan nama aslinya Shin Neulrin— adalah miliknya. Mutlak!
“Cho Kyuhyun, putra dari Cho Donghae dan Lee Neul—”
“SHIN!!” ujarnya keras. Sudah dikatakan, bukan? Namanya
SHIN Neulrin. Bukan Cho apalagi Lee!! Hanya dirinya yang boleh merubah marga
yeoja itu. Cho yang berasal dari namanya kelak bukan Cho dari Cho ikan itu!
“terserah. Kau Cho Kyuhyun, iblis baru. Hukumanmu telah
ditetapkan, kau dihukum turun kebumi dan mencari gadis—ingat, harus gadis yang
‘bersih’. Lalu—”
“Ya! Ya! Kenapa banyak sekali!” yeoja yang tadinya
menatapnya lembut itu terdiam, pandangannya berubah datar “sudah untung Park
Jung Soo itu mau memungutmu. Jadi terserah aku mau membersihkanmu dengan cara
apa, Cho!”
“memangnya kau siapa, eh?” ucapnya remeh. Hah, tak tau
saja gurat siku-siku dipelipis yeoja itu menandakan dirinya akan menerima
hukuman yang lebih besar
“kau tak mengenalku? APA SAJA YANG KAU LAKUKAN SELAMA
INI, BODOH!!” pekiknya bersamaan dengan halilintar yang bersautan— oh, ini gila.
Seorang iblis tingkat rendah tak mengenali ratunya. SUNGGUH KURANG AJAR!
“Choi Youmin. ratu iblis yang berarti aku ratumu.
Sekarang turun kebumi dan cari wanita idealku dan DIA HARUS MENCINTAIMU, CHO
BODOH!” ucarnya mendorong Kyuhyun masuk kedalam lubang yang membuatnya berada
didunia manusia lagi—yang durasinya 100 tahun setelah namja itu meninggal.
“Aish, Min. Pelan-pelan Sayang~ apa kau mau aku dikirim
Jung Soo tugas lagi dan tidak bisa melayanimu, eh?” ucap seorang namja
seduktif, sayap hitam dibelakang punggungnya menegaskan bahwa ia juga bagian
dari kaum iblis.
“ah~ kau sudah kembali, Jongin?” ucapnya manis,
merapatkan tubuhnya ke-namja setianya yang selama ini selalu meninggalkannya
karna dia tak bisa mengatur emosi. Tepat. Angel Jung Soo itu akan mengirimnya
tugas jika Kai—yang biasa dia panggil Jongin tak bisa membuat emosinya stabil.
Hey! Dia iblis, tentu saja angkuh dan sombong adalah gayanya, bukan?
***
Ehem.. ini fanfic baru. Kyuhyun lagi, Kyuhyun lagi. oke. biarkan saja Kyuhyun berkibar tapi saya nambah Cast EXO di fict ini. Maaf banget karna ini rate-M. ada sedukit sih bagian fluff-nya. yah, saya bukan ponganut full NC sih~ Annyeong!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar