Minggu, 19 Januari 2014

Our Feeling

Namja itu mencium dahinya lembut “kau benar-benar akan pergi. Kita baru saja melakukannya semalam, Apa tidak sakit?” tanya-nya lembut, matanya mengisyaratkan khawatir yang berlebihan pada istrinya itu

Jangan memandangku seperti itu Donghae-ah

“tidak apa-apa, kami sudah lama tidak bertemu. Lagipula hal bahaya apa yang akan dilakukan saat reoni SMA sih?”

Maaf. Maaf. Maaf.

“kau benar. Jangan minum Alkohol terlalu banyak oke?”

“ya” sahut sang istri—Choi Youmin tersenyum manis, meyakinkan suaminya bahwa ia baik-baik saja

“mau kujemput?” tanyanya lagi. Sangat menyesal karna dia tak bisa mengantarkan Youmin ke tempat reoni SMA-nya karna rapat -sialan- yang lagi-lagi mengganggu acara liburannya

“tak apa. aku pergi naik taksi”

“Baiklah Chagi, aku pergi, Saranghae”

“ya, hati-hati”

Maaf Donghae-ah, setelah ini aku berjanji akan jadi istri yang baik.

***
Room 904, Treasure Hotel

Dia tersenyum. Sangat manis untuk ukuran seseorang yang sedang menangis.

Ya dia menangis.

Dan itu karna kau, Youmin pabo.

Batinnya meringis nyeri. Tanpa sadar sudut bibirnya tertarik, matanya memandang penuh emosi pada namja yang masih tak menyadari kehadirannya itu.

“Kyu” ucapnya lirih, niatnya untuk menghampiri namja itu seolah tak sejalan dengan tubuhnya yang terpaku.

Mata itu…

Nafasnya tercekat. Dia selalu menginginkan onyx itu kembali menatapnya.

‘Tapi tidak seperti ini’ batinnya berteriak.

Namja itu tersenyum kembali. Senyum yang berbeda. Senyum yang dibencinya.

“Hai” matanya memanas. Deep voice itu kembali menghampiri telinganya. Sangat halus, tak seperti suara rekaman yang menjadi kebutuhannya menjalani hidup sepuluh tahun ini.

Dia masih berdiam disana, memandang sosok ‘Kyu’ yang menghampirinya perlahan, punggung tangannya mengusap sekilas air mata yang memenuhi wajahnya

DEG

Jantungnya mulai menunjukkan reaksi. Rasanya cukup menyakitkan ternyata.

Terlalu erat. Terlalu hangat. Terlalu sama.

“aku merindukanmu” Yeoja itu—Youmin menggigit bibirnya. Tenggorokannya mengeluarkan dengungan samar sebagai balasan.

Youmin mencengkram erat ujung kemeja namja itu, makin mengerat saat benda kenyal menubruk bibirnya.

Nafasnya tersendat, membagi antara isakan dengan perasaan rindu yang membuncah pada bibir sang namja yang bergerak lembut memangut bibirnya.

***

Keduanya tersenyum. Jemarinya yang mendingin menyentuh tiap wajah itu dengan lembut, memperhatikan dengan seksama setiap penegasan pada wajah itu “kau terlihat sehat, Kyuhyun-ah”

Sosok itu tersenyum kecil, dengan mata yang masih terpejam ia menyahut “kau tidak suka?”

Ya. Aku tidak suka. Sama sekali tidak suka.

“aku suka melihat senyummu” ucap Youmin tidak berusaha berbohong

Kelopak mata Kyuhyun terbuka, matanya memandang penuh hasrat pada Youmin yang masih menangkup kedua pipinya “aku akan selalu tersenyum untukmu”

Bibir itu kembali memangutnya, sedikit menuntut hingga Youmin membiarkan lidah panas Kyuhyun melewati bibirnya. Menyapu segala yang dia rindukan didalam sana.

“eughh..” lenguh Youmin. Ciuman Kyuhyun selalu terasa memabukkan. Membuatnya selalu melupakan segalanya.

Terlebih saat kulit telanjang Kyuhyun bergesekan dengan lengannya.

Perlahan jemari Kyuhyun membuka setiap Kancing Dress-nya. Youmin tak peduli, yang ia inginkan hanya mendorong tengkuk Kyuhyun untuk memperdalam ciuman mereka.

“hh hah” hembusan nafas mereka bersautan. Keduanya sama-sama tersenyum melihat warna merah keunguan yang tergambar didaerah bahu mereka.

Segala emosi rindu, kecewa dan gairah tergambar disana “kau juga terlihat sehat, Min-ah” suara Kyuhyun terdengar samar ditelinga Youmin.

Jika seseorang perlu video porno untuk horny, Kyuhyun hanya perlu waktu dua menit memandang Youmin

Kontak mata itu kembali terputus saat Kyuhyun kembali menyatukan bibir mereka. mengecap setiap rasa yang selalu ingin ia ingat untuk selamanya.

Cklik.

Bunyi pengait Bra Youmin yang terlepas seakan menjadi pertanda ini akan menjadi malam yang panjang untuk mereka.

“k-kyu.. hh…” Youmin mendongakkan kepalanya, memberikan jalur pada bibir Kyuhyun yang mengecup setiap sudut yang dilaluinya.

“ahhh” desahnya saat Kyuhyun mulai menyapukan lidahnya eorelanya menghisapnya keras untuk memancing Youmin bersuara lebih keras

Benar. Mendesahlah untukku Choi Youmin. Sebut namaku. Panggil aku dan aku akan melayanimu.

“K-Kyuhyun” Pekiknya saat Kyuhyun memindahkan kulumannya ke nipple Youmin yang mengeras, menyedotnya keras seakan bisa mengeluarkan segala yang yeoja itu punya untuknya mala mini.

Jemarinya bergerak, menyusuri setiap jengkal tubuh Yeoja yang entah sejak kapan sudah polos seperti dirinya.

Bibirnya berhenti bekerja, meskipun begitu tangannya bekerja lebih aktif dibawah sana, menggoda Kiltoris Youmin dengan gesekan cepat  “Kau milikku bukan, malam ini aku hanya milikmu bukan?”

“Ah.. Kyu-Kyuhyun-ahh, m-masukkan” kata Youmin terbata, letupan gairah itu tergambar dimaniknya yang menggelap.

“Benar. Kau milikku. Dan aku milikmu. Memintalah padaku dan akan kukabulkan semuanya” Katanya seduktif sebelum kedua jarinya ternggelam dalam Vagina Youmin dalam sekali hentakkan

“uh hh ahh” desahnya tak beraturan saat jemari itu mengocok miliknya. Ditambah dengan bibir Kyuhyun yang kembali menyerang dadanya yang sudah memerah

Kyuhyun kembali memandangnya dengan pandangan penuh arti. Dengan ke-empat jemari yang masih bergerak liar dibawah sana namja itu berucap “Ayo” katanya singgkat lalu mengganti jari-jari itu dengan kejantanannya yang hampir eraksi melihat pemandangan dibawahnya itu

“AGH!” teriaknya Frustasi saat Kyuhyun malam memasukkan benda panjang berurat itu secara perlahan. Pinggulnya otomatis bergerak sendiri agar kejantanan Kyuhyun menggesek dinding kewanitaannya lebih cepat

“K-Kyu Ahhh KYUHYUN! Cepat!” Teriaknya semakin frustasi karna Kyuhyun hanya memandangnya sambil mengatur nafas.

Dia tidak boleh kelepasan.

Dengan keadaan Youmin yang seperti ini. dia tak mau kelepasan.

“Ah! Kyu! Ah! Ah!” Erang Youmin saat ujung kejantanan Kyuhyun menumbuk benda kenyal didalam dirinya. Pinggulnya ikut bergerak seirama dengan hujaman Kyuhyun yang begitu kuat namun dengan tempo lambat

“Min—pelan, Min emmgh” ucap Kyuhyun diiringi geraman tertahan.

Kau akan kesakitan jika aku terlalu kasar, sayang

“Kyuhyun-ah ahhh hh” Tangannya menggapai tengkuk Kyuhyun, menubrukkan keras kedua bibir mereka.

“emmh..” desah mereka tertahan. Ciuman Kyuhyun tetap seliar biasanya sesekali ia akan menyedot lidah Kyuhyun yang sedang menari didalam mulutnya, meneguk saliva mereka yang tercampur seolah bisa membuat panas ditubuhnya mendingin.

“emh.. maaf min, maaf” Kata Kyuhyun, badannya menghentak lebih keras. Lebih cepat.

“Ah! Ah! Ya ahh begitu sayang… Ahh” tubuhnya terhentak cepat meskipun pinggulnya tak lagi bergerak sendiri seperti tadi.

“Ah.. min! hh emmh” hujaman itu makin menguat saat dirasa kejantanannya berkedut hebat didalam sana

“AHH!!” Erang mereka berdua saat keduanya mencapai Klimaks.

Hangat. Sperma Kyuhyun adalah yang paling baik saat udara AC yang dingin menerpa tubuh panasnya.

“hh hh hah” desahan mereka saling bersautan, lantunan melodi yang mengandung unsur gairah paling merdu ditelinga mereka

Sreet sreet

Kembali Kyuhyun menggerakkan kejantanannya yang kembali eraksi “Min…”

“Ah! Kyu… hhah hh” kedua mata mereka berpandangan dengan mulut yang tak berhenti mengeluarkan desahan mata itu tetap bertaut layaknya tubuh mereka

“Min.. ah hh ah!”

“ohh, Kyu… Cho Kyuhyun!” Youmin kembali merasakan Klimaksnya. Diatasnya Kyuhyun berhenti, menunggu Youmin menyelesaikan rasa menggelitik itu untuk sesaat sebelum kembali menghujamkan miliknya

“Kyu.. ahh oh!” Tubuhnya mengejang saat kejantanan Kyuhyun kembali berkedut, ia kembali menggerakkan pinggulnya untuk mencapai Klimaks yang bersamaan dengan Kyuhyun

“Kyu.. ak-u ahh hh”

“Aku juga sayang” sahutnya tertahan desahannya

“AHHH” Teriak mereka bersamaan saat Klimaks kembali membuat pandangan mereka memutih

***

“Youmin-ah” panggil Kyuhyun lirih, Tangannya melingkar ditubuh polos Youmin yang tidur menyamping.

“eum?” Youmin tak banyak bergerak, tak mau membangunkan kejantanan Kyuhyun yang masih berada didalamnya

Paling tidak sampai besok pagi.

“Aku mencintaimu”

Youmin tersenyum lebar, letih karna kegiatan mereka beberapa saat lalu terasa mengambang “aku tau”

“apa kau juga?”

“Selalu. Selalu mencintaimu, Kyuhyun-ah”

***

Manik itu menatap angkuh Kyuhyun yang menunduk “Aku sudah memenuhi janjiku. Penuhi janjimu Cho Kyuhyun”

“ya”

“Apa?” kata namja dengan pandangan dingin itu mengejek

“ya, Master”

“Buka bajumu” Kyuhyun memejamkan matanya, menggigit bibirnya seraya meyakinkan inilah pilihannya. dia telah mengambil kesempatan yang Choi itu berikan, dan dia harusnya tahu diri dan tak lagi menunjukkan tampang tersiksa.

Perlahan namja itu membuka seluruh pakaiannya dan kembali mendudukkan diri di kasur king size yang sedari tadi dia duduki

“Dengan Kyuhyun-ah. Kau milikku. Selamanya kau hanya milik Choi Siwon”


Ya, dia akan bahagia dengan suaminya. Dan Aku akan menjalani hariku dengan Choi Siwon. Master seorang Cho Kyuhyun

***
ah, ah, ah... udah lama gak nulis lagi. eh nulis NC lagi. pada ngerti gak ceritanya. jelimet ya? maksudnya sih ini nyeritain tokoh Youmin dan Kyuhyun yang ketemu lagi karna 'diperbolehkan' sama masternya si Kyuhyun yaitu Siwon -iya, abang siwon maaf, disini Min bikin situ jadi gay yang ngebeli Kyuhyun-. nah si Youmin ini udah jadi istrinya Donghae yang buta sama hubungan perasaannya Youmin yang sebenernya cintanya cuma buat Kyuhyun. ya, gitu deh. oke? Annyeong!